A. Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan
1. Kelelawar
Kelelawar adalah salah satu jenis hewan mamalia yang dapat terbang. Kelompok ini terdiri atas ribuan jenis. Di antara ribuan jenis kelelawar ada yang memakan serangga ada yang memakan buah-buahan, ada juga yang menghisap madu bunga.
Ciri Khusus :
Kelelawar memiliki alat pendeteksi atau sonar pada tubuhnya untuk mendengarkan pantulan suara benda-benda sekitarnya.
Mempunyai kemampuan Ekolokasi, yaitu kemampuan kelelawar untuk mengetahui arah terbang dan makanan serta keadaan lingkungannya dengan mendengarkan pantulan suara.
Hewan mamalia ini dapat terbang karena memiliki selaput kulit yang tipis terdapat di antara tulang lengannya.
Posisi tidur pada siang hari dengan cara menggantung dan posisi badan yang terbalik.
2. Cecak
Cecak termasuk hewan melata.
Ciri khusus :
cicak memiliki telapak kaki dengan sistem perekat. Sistem perekat ini dibangun oleh telapak kaki yang beralur pararel. Dengan alur yang dimiliki, memungkinkan cicak dapat menempelkan
kakinya di dinding dan berjalan tanpa terpeleset.
Mampu memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya (Autotomi). Ekornya akan tumbuh kembali menjadi lebih lebar dan pendek. Kemampuan cecak seperti ini dinamakan autotomi. Mempunyai lidah yang panjang dan lengket. Bentuk lidah ini digunakan untuk menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.
3. Bebek
Hewan ini memiliki berbagai ciri khusus yang disesuaikan dengan tempat tinggalnya. Bebek hidup di darat, namun untuk mencari makan, bebek biasanya berada di air.
Ciri khusus :
Bebek mempunyai paruh yang lebar berguna untuk mencari makanan di air atau di lumpur.
Kakinya berselaput, untuk berjalan di atas lumpur.
Mempunyai kelenjar minyak yang berada di pangkal ekor berguna untuk meminyaki bulu bebek. Sehingga, apabila berada di air, bulu bebek tidak basah.
4. Unta
Unta merupakan salah satu "makhluk hidup istimewa". Hal ini disebabkan struktur tubuhnya yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling panas sekalipun.
Ciri khusus :
Bulu mata unta memiliki sistem pengaitan. Dalam keadaan bahaya, bulu ini secara otomatis menutup dan dapat mencegah masuknya debu ke mata. Hidung dan telinganya ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi dari debu dan pasir. Kakinya pun panjang supaya badannya jauh dari permukaan tanah yang panas. Kaki unta memiliki telapak yang luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan perlindungan terhadap pasir yang sangat panas. Pada punggungnya terdapat bagian menggembung berisi lemak yang disebut punuk. Lemak merupakan cadangan makanan sehingga unta dapat bertahan hidup beberapa hari tanpa makan dan minum.
5. Gajah
Ciri khusus :
Gajah mempunyai belalai untuk mencari makan. Mempunyai daun telinga besar yangsering dikibas-kibaskan untuk mengusir hewan kecil yang mengganggunya. Kulitnya yang berkerut berguna untuk memperluas permukaan tubuh, sehingga mudah menghilangkan panas tubuh. Bulu yang tumbuh pada tubuhnya pendek dan tipis, jadi gajah tidak kepanasan.
B. Ciri Khusus Beberapa Jenis Tumbuhan
1. Teratai
Teratai hidup di air, umumnya di kolam. Karena keindahan bunganya, tumbuhan ini menjadi salah satu tanaman hias yang banyak digemari.
Ciri Khusus :
Daun teratai lebar dan tipis, sehingga mempermudah penguapan air dari tanaman tersebut dan penyerapan cahaya matahari. Batang dan akar teratai memiliki rongga-rongga udara, yang berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar sehingga teratai dapat bernapas walaupun batang dan daun akar terendam dalam air. Akar teratai berada di dasar air. Akar ini menambatkan diri dengan kuat di dalam lumpur di dasar air. Hal ini berguna untuk menahan teratai dari hempasan arus air.
2. Kaktus
Kaktus hidup di tempat yang kering. Oleh karena itu, tumbuhan ini dikelompokkan ke dalam tumbuhan xerofit (tumbuhan yang telah beradaptasi terhadap kehidupan di daerah kering).
Ciri khusus :
Memiliki daun yang berbentuk duri berfungsi mengurangi proses penguapan air dari dalam tubuhnya. Batang kaktus memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis. Batangnya juga besar dan menggembung untuk menyimpan cadangan air. Mempunyai akar yang panjang berguna untuk mencari air di dalam tanah yang dalam.
3. Kantung Semar
Tumbuhan ini hidup di daerah rawa yang miskin akan kandungan mineral nitrogen. Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen, kantung semar memperolehnya dari serangga. Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen, kantung semar memperolehnya dari serangga.
Ciri khusus :
Bagian bunga kantung semar mengeluarkan madu untuk menarik perhatian serangga. Selain itu, pada salah satu daun kantung semar, berubah menjadi berbentuk kantung dengan warna yang mencolok perhatian serangga untuk hinggap. Pada bagian dalam kantung ini terdapat lapisan yang lengket. Jika ada serangga yang hinggap pada kantung ini maka akan terpeleset ke dalam kantung dan tidak dapat keluar lagi. Serangga tersebut dicerna oleh kantung semar untuk memenuhi kebutuhan nitrogen.
4. Tumbuhan Venus
Tumbuhan venus disebut juga tumbuhan perangkap serangga. Tumbuhan ini memakan hewan-hewan kecil,misalnya serangga dan laba-laba.
Ciri khusus :
Sama halnya dengan tumbuhan lain ,tumbuhan venus juga dapat membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis. Nitrogen yang dibutuhkan tumbuhan venus tidak diperoleh dari sari-sari makanan yang dihisap dari dalam tanah, tetapi dapat diperoleh dari hewan-hewan kecil seperti serangga. Tumbuhan venus memiliki daun yang terbagi dua bagian dengan semacam engsel di bagian tengahnya, pada bagian tepi daun bentuknya menjari. Kedua bagian daun terbuka seperti buku yang terbuka. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, maka daun akan menutup dengan cepat. Sehingga serangga tersebut terperangkap tidak dapat keluar lagi.
5. Bunga Rafflesia
Tumbuhan ini bernama Rafflesia arnoldi yang merupakan tanaman langka. Bunganya berbau bangkai. Bau bunga ini untuk menarik perhatian lalat. Lalat diperlukan oleh bunga Rafflesia untuk membantu terjadinya penyerbukan.
Semua jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki ciri khusus tersebut merupakan bentuk adaptasi. Adaptasi adalah penyesuaiaan diri makhluk hidup terhadap lingkungannnya.
Adapun jenis adaptasi dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
1. Adaptasi morfologi (bentuk fisik) merupakan penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi morfologi dapat dilihat dengan jelas. Contohnya, kaki berselaput pada bebek dan bentuk paruh pada burung.
2. Adaptasi fisiologi (fungsi organ tubuh) merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Salah satunya berupa enzim yang dihasilkan oleh suatu organisme. Contohnya, bunga rafesia mengeluarkan enzim untuk menarik serangga. Enzim adalah zat yang dapat mempercepat proses kimia. Sementara itu, kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga.
3. Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuh. Contoh lain, putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh.
No comments:
Post a Comment