Social Icons

Senin, 28 September 2015

Bentuk Perubahan Pada Benda

A.  Perubahan Benda

Benda-benda di sekitar kita dapat berubah bentuknya, misalnnya karena benda tersebut dibakar, berubah bentuk karena cuaca, kelembapan atau mikroorganisme.

Penyebab perubahan benda:
  1. Suhu
    • Pemanasan
      • Benda yang dipanaskan akan mengalami perubahan wujud, bentuk, warna, bau, hingga tekstur.
      • Contoh:
        • Lilin yang dibakar akan mengalami perubahan bentuk
        • Kayu yang dibakar akan mengalami perubahan dari batang yang besar menjadi batang yang labih kecil atau menjadi abu,
        • Air yang memiliki wujud cair saat dipanaskan hingga mendidih akan berubah wujud menjadu uap air. Uap air berwujud gas.
        • Buah yang diperam mengalami peningkatan suhu sehingga menjadi matang dan berbau harum.
    • Pendinginan
      •  Pendinginan menyebabkan benda menjadu berubah.
      • Contoh:
        • Air yang didinginkan akan berubah dari bentuk cair hingga menjadi padat.
    • Pemanasan dan Pendinginan
      • Cuaca dingin dan panas yang terjadi terus menerus akan menyebabkan pelapukan.
      • Contoh:
        • Pelapukan pada bebatuan.
        • Batu yang semula berupa bongkahan  yang besar dapat menjadi kepingan-kepingan yang kecil hingga menjadi pasir.
  2. Kelembapan
    • Udara yang lembap banyak mengandung air. Kandungan air yang tinggi menyebabkan terjadinya perubahan pada benda-benda. Uap air tersusun dari oksigen dan hidrogen.
    • Contoh:
      •  Oksigen yang terdapat pada uap air bereaksi dengan besi menyebabkan terjadinya karat.
      • Kelembapan juga menyebabkan garam dan gula pasir menggumpal. Hal ini karena garan atau gula bereaksi dengan uap air.
  3. Mikroorganisme 
    • Mikroorganiseme adalah mahkluk ynag berukuran sangat kecil, dan hanya dapat dilihat secara jelas dengan menggunakan mikroskop.
    • Mikroorganisme meliputi bakteri dan beberapa jenis jamur.
    • Bakteri dan jamur dapat menyebabkan perbahan benda.
    • Perubahan benda tersebut disebut pembusukan.
    • Pembusukan adalah proses perubahan benda yang disebabkan oleh mekhluk hidup, yaitu bakteri dan jamur.

B.  Pelapukan terjadi pada batu.

Tiga jenis pelapukan yaitu :
  • Pelapukan fisika,  yaitu pelapukan yang terjadi  karena perubahan suhu, panas, dingin dan genangan air. 
    • Contoh : Di Arab Saudi pada siang hari suhunya ± 42˚C & pada malam hari suhunya ± - 10˚C. Hal ini  menyebabkan batuan pecah menjadi kecil-kecil sehingga di Arab Saudi banyak padang pasir.
  • Pelapukan kimia, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia misalnya oksigen, karbondioksida dan gas-gas lain yang ada di udara.
    • Contoh : Besi menjadi karat dan warnanya kemerahan. Akibat gas-gas buangan industri  maka terjadilah hujan asam.
  • Pelapukan biologi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh tumbuhan dan hewan.
    • Contoh : Batuan yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan hancur menjadi tanah.
Perkaratan biasanya terjadi pada logam, terutama besi dan baja bila bereaksi dengan air dan udara. Cara mencegah perkaratan antara lain dengan melapisi logam dengan cat khusus. Pembusukan terjadi pada bahan makanan antara lain nasi, ikan, buah-buahan dan sayuran. Pembusukan terjadi antara lain karena adanya pertumbuhan dan aktivitas jamur/bakteri. Cara mencegah pembusukan antara lain dengan pendinginan/pemanasan bahan makanan, serta pemberian bahan pengawet.

C.  Faktor-faktor Penentu Pemilihan Benda

Awet /tahan lama, yaitu benda yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Contohnya ember dari seng, karet atau plastik.Tepat guna, artinya pilihan benda yang diperlukan sesuai dengan kegunaan dan kemampuan benda tersebut.Multifungsi artinya benda tersebut mempunyai banyak kegunaan. Contohnya pisau dapat digunakan untuk memotong, mengiris dan membuka kaleng.Bahan yang digunakan, artinya pilihan benda memperhatikan penggunaan bahan yang digunakan, misalnya dari logam, plastik, kayu atau karet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates