Social Icons

Wednesday, June 2, 2010

Apakah Anjing Karnivora? Atau Omnivora?

foto

Apakah anjing karnivora?.... atau omnivora?

Sepertinya perdebatan akan terus berlanjut jika berbicara tentang hal yang satu ini..

Namun, ketika menyangkut tentang pemilihan makanan anjing, maka mau tidak mau penting bagi pemilik anjing untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut.

Jika Anda pernah diberitahu bahwa anjing adalah omnivora.. Atau mereka adalah karnivora sejati yang secara alami tidak suka makan buah-buahan dan sayuran..

Yang jelas, Semua Bukti Ilmiah secara jelas menunjukkan Fakta bahwa:

Anjing Memiliki Kecenderungan Karnivora Secara Alami dan Tidak Terbantahkan

Dari Penelitian DNA, kita tahu bahwa anjing berevolusi secara langsung dari serigala jenis timber wolf sekitar 15.000 tahun yang lalu.

Dan, tentu saja, bukan hal yang mengejutkan lagi. Serigala jelas adalah Karnivora.

Jadi, dari garis keturunan genetik nenek moyang mereka, anjing juga menunjukkan ciri karnivora yang sama dan terlihat. Gigi, sistem pencernaan dan perilaku mereka jelas menunjukkan fakta ini.

Namun, harus diakui juga tentang kemampuan omnivora mereka. Kemampuan mereka untuk mencerna makanan yang berbasis karbohidrat telah dibuktikan selama bertahun-tahun.

Dan juga, penelitian genetik modern membuktikan bahwa anjing memiliki sepuluh gen yang memainkan peranan penting dalam pencernaan zat pati dan metabolisme lemak.

Namun, tetap saja anjing menunjukkan bukti yang jelas bahwa tubuhnya dioptimalkan untuk mengkonsumsi daging.

Anjing Tidak Makan dengan Cara Menghaluskan (Grind) tapi dengan Cara Memotong (chop)

Sebagai perbandingan, coba Anda bayangkan tentang ciri khas herbivora. Contohnya sapi. Sekarang, bayangkan bagaimana mereka "mengunyah rumput".

Sapi mengunyah secara luas dari satu sisi ke sisi lain. Dan, mereka memiliki gigi belakang yang lebar, datar. Dan, gigi datar sangat ideal untuk menghaluskan biji-bijian dan tumbuhan menjadi partikel yang lebih halus.

Omnivora sejati (seperti manusia) memiliki kombinasi gigi belakang berbentuk kotak yang sama dan mengunyah dengan gerakan yang sama seperti umumnya herbivora. Coba bayangkan sendiri bagaimana Anda mengunyah.

Anjing, di sisi lain, tidak memiliki gigi datar. Seperti semua karnivora, mereka memiliki gigi belakang yang kecil dan runcing.

foto


Ditambah lagi, anjing tidak bisa mengunyah dari sisi ke sisi seperti herbivora. Rahang mereka hanya bisa bergerak dengan gerakan naik-turun, gerakan memotong. Ini adalah kombinasi yang sempurna untuk memotong daging menjadi potongan kecil.

Tidak Memiliki Salivary Amylase

Herbivora dan Omnivora memiliki satu senjata pencernaan ampuh yang biasanya tidak dimiliki karnivora, yaitu Salivary Amylase.

Amylase merupakan enzim khusus untuk memecah karbohidrat menjadi gula sederhana. Dan sebagian besar herbivora dan omnivora memproduksinya dalam kelenjar air liur mereka yang dinamakan salivary amylase (saliva= air liur). Salivary amylase ini bertugas memecah karbohidrat di dalam mulut sebelum lanjut masuk ke dalam perut.

Berbeda dengan Herbivora dan omnivora, Karnivora tidak menghasilkan enzim amylase pada kelenjar air liur mereka.

Dan, meskipun anjing menghasilkan enzim amilase, namun enzim ini dihasilkan di bagian yang lebih bawah, yaitu pankreas dan digunakan untuk mencerna karbohidrat di dalam usus kecil.

Karena itu, tanpa memiliki salivary amylase, tentu jelas lebih sulit bagi anjing untuk mencerna karbohidrat.

Anatomi Pencernaan

Hewan karnivora memiliki tingkat keasaman lambung yang lebih tinggi. Hal ini untuk memungkinkan pencernaan protein hewani lebih cepat. Dan, keasaman yang tinggi membunuh bakteri penyebab penyakit yang banyak terdapat pada daging bangkai yang membusuk.

Selain itu, herbivora memiliki saluran pencernaan yang sangat panjang, melebihi sepuluh kali panjangnya dari panjang tubuh hewan itu sendiri. Sistem saluran pencernaan yang panjang seperti ini dibutuhkan untuk mengkonsumsi makanan berupa tumbuh-tumbuhan/nabati.

Pilihan Dog Food yang Beragam

foto

Meskipun secara alami memiliki desain karnivora, anjing tetap mampu untuk berevolusi selama ribuan tahun - bertahan hidup baik dengan daging dan makanan non-daging dan makanan sisa dari keberadaan manusia.

Jadi, dari waktu ke waktu, anjing telah membuktikan sepenuhnya mampu hidup dari berbagai macam makanan.

Sekarang ini, dog food yang dipasarkan telah menjadi salah satu bukti akan kemampuan adaptasi anjing - Disertai dengan berbagai jenis produk dog food.

Beberapa ada yang terbuat dari daging. Beberapa ada yang menawarkan bahan sayuran. Dan beberapa lainnya hampir seluruhnya terbuat dari biji-bijian gandum dan kacang-kacangan.

Jadi, bagaimana Anda memilih pilihan yang terbaik untuk anjing Anda?

Dengan mengetahui bahwa anjing pada dasarnya dioptimalkan untuk makan daging maka hal ini akan mempermudah Anda untuk memilih makanan atau dog food mana yang lebih baik.

Meskipun anjing memang membuktikan kemampuannya untuk omnivora, namun sangat penting bagi kita untuk tetap berpegang pada pemilihan makanan atau produk yang berbasis daging. Itu karena...

Entah apakah Anda percaya bahwa anjing itu karnivora atau omnivora, anjing tetap memiliki kecenderungan karnivora yang tidak terbantahkan.

Dog food yang berbasis daging lebih mendekati kesamaan dengan makanan alami yang dimakan oleh nenek moyang anjing.

Sumber:
http://www.livescience.com/26513-starchy-human-diet-domesticated-dogs.html
http://www.ivcjournal.com/articles/digestive-enzymes/
http://usatoday30.usatoday.com/news/science/wonderquest/2001-04-18-dogs-digest-starch.htm

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates