Orang Utan Sumatera (Pongo Abelii)
Orang utan Sumatra, seperti halnya orang utan Borneo dan Tapanuli diklasifikasikan sebagai kritis terancam punah. Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) mengklasifikasikan flora dan fauna dalam 7 kategori: tidak mengkhawatirkan, hampir terancam punah, rentan ancaman punah, terancam, kritis terancam punah, punah di alam liar, dan punah.
Trenggiling Sunda (Manis Javanica)
Trenggiling Sunda adalah salah satu dari 8 spesies trenggiling di seluruh dunia. Ini bisa ditemukan di seluruh kawasan Asia Tenggara. Kedelapan spesies menghadapi ancaman kepunahan mulai dari moderat hingga berat. Trenggiling Sunda dan Cina adalah spesies yang paling terancam, terutama akibat perburuan, penebangan pohon, pembuatan jalan dan manajemen air.
Gajah Sumatera (Elephas maximus ssp. sumatranus)
Konfrontasi antara gajah dan manusia bisa segera berkembang menjadi mematikan. Ini disebabkan karena kompetisi ruang hidup semakin intensif. Banyak kawasan yang dulu jadi tempat hidup gajah, dibuka untuk perkebunan dan penebangan. Menurut WWF, hampir 70% ruang hidup gajah Sumatra dihancurkan dalam satu generasi saja.
Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus)
Cula badak Jawa biasanya lebih pendek dari 25cm, dan lebih kecil dari cula spesies badak lainnya. Rupanya hanya satu populasi badak Jawa hidup di dunia sekarang, yaitu di Taman Nasional Ujung Kulon di ujung Pulau Jawa, Indonesia.
Harimau Sumatra (Panthera tigris ssp. sumatrae)
Spesies harimau ini hidup di Sumatra, dan diklasifikasikan sebagai kritis terancam punah dalam Daftar Merah IUCN sejak 2008. Salah satu ancaman terbesar atas spesies ini adalah hilangnya ruang hidup akibat perluasan perkebunan kelapa sawit.
Sumber:
www.msn.com
No comments:
Post a Comment